Harga minyak mentah jatuh pada sesi Kamis karena munculnya laporan ekonomi Jepang dan Tiongkok yang lemah memicu kekhawatiran bahwa rendahnya tingkat investasi lebih lanjut bisa mengikis pertumbuhan ekonomi yang sudah lambat di Asia.
Pesanan mesin inti Jepang terpantau turun 3,6% pada Juli. Angka tersebut jauh lebih buruk dibanding kenaikan 3,7% yang diperkirakan oleh para ekonom, dan diikuti oleh penurunan 7,9% pada bulan Juni. Indeks harga produsen Tiongkok turun 5,9% pada Agustus dari periode yang sama tahun lalu.
Patokan minyak mentah berjangka Brent turun hampir 1,5% menjadi $ 46,90 per barel. Minyak mentah AS berjangka juga turun 1,5% pada $ 43,48 per barel. Harga minyak telah turun lebih dari 50% sejak Juni 2014, ketika peningkatan output global mulai berbenturan dengan perlambatan ekonomi di Asia.
Penurunan harga minyak semakin parah setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang dipimpin oleh Arab Saudi, memutuskan pada bulan November lalu untuk menjaga output dalam level yang tinggi.(Edo Bramantio – Financeroll)