Aussie mencoba menjaga kenaikan mantap hingga memasuki jam perdagangan New York hari ini (4/8) menyambut arahan fundamental dari kawasan ekonomi AS. Kenaikan mantap ini disebabkan oleh keputusan suku bunga yang tetap pada 2.0% dan statment persuasif gubernur RBA yang terdengar positif menilai perekonomiannya, bahkan dengan kurs yang rendah.
Point penting dari pernyataan Glenn Stevens dan keputusan suku bunga RBA yang membuat Aussie melonjak adalah pengabaian pelemahan kurs Aussie dengan alasan penyesuaian di tengah harga-harga komoditas yang terus turun. Selain itu dengan keputusan tidak menurunkan suku bunga atau tetap pada tingkat 2.0% membuat anggapan pasar bahwa di tingkat inilah suku bunga yang terakhir diturunkan sejak dua kali penuruan yang dilakukan pada bulan Februari dan Mei di tahun ini.
Hal ini membuat investor dollar Aussie percaya diri memegang mata uang tersebut dengan alasan tingkat pengembalian (return) tidak akan mengalami penurunan lagi yang disebabkan oleh penurunan suku bunga. Kini faktor pelemahan dollar Aussie hanya bersumber dari Sentimen melemhanya permintaan dan penurunan harga komoditas.
Terpantau pada kekuatan Aussie pada pair AUDUSD saat ini (10:30:11 GMT) tengah bergulir di kisaran 0.7387, naik mantap dari pembukaan 0.7284. Sedangkan pada perdagangan kemarin pair ini hanya bergerak di kisaran tinggi 0.7316 dan rendah 0.7259 dengan penutupan bearish di harga 0.7284 dari pembukaan 0.7316. Selanjutnya yang akan memengaruhi pergerakan AUDUSD dari kawasan ekonomi AS adalah rilis pertumbuhanFactori Orders bulan Juni yang diperkirakan akan naik dari bulan sebelumnya -1%.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center meengemukakan setelah AUDUSD melakukan penembusan di level resisten kisaran 0.7350 ini, maka level tersebut telah menjadi level support. Diperkirakan target penguatan selanjutnya berpotensi menemui target resisten kisaran 0.7420. Bila gagal mencapai resisten tersebut diperkirakan harga akan menguji kembali support di kisaran 0.7350 tersebut.
Irfan Purnawan/VMN/VB/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
Editor: Jul Allens