Friday, 7 August 2015

Bursa saham Asia Pasifik ditutup pada umumnya melemah

Bursa saham Asia Pasifik ditutup pada umumnya melemah, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen menjadi 140,76 pada 16:01 di Hong Kong. Saham keuangan Australia adalah hambatan terbesar pada indeks regional. Pemberi pinjaman terbesar di negara itu telah mengumumkan sekitar $ 8 miliar akumulasi modal tahun ini, yang paling rendah untuk satu tahun sejak 2008.
Indeks Australia S & P / ASX 200 merosot 1,1 persen. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,8 persen. Indeks Straits Times Singapura turun o.1 persen dan NZX 50 Index Selandia Baru turun 0,2 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,6 persen dan Hang Seng China Enterprises Index, turun 0,3 persen.
Shanghai Composite turun 29 persen dari level tertingginya di tanggal 12 Juni. Pemerintah telah menghabiskan sebanyak 900 miliar yuan ($ 145 miliar) dalam dua bulan terakhir untuk menopang harga saham di bursa Tiongkok, demikian menurut Goldman Sachs Group Inc. Pemerintah Tiongkok akan merilis data ekonomi untuk Juli akhir pekan ini, dengan ekspor diperkirakan telah jatuh 1,5 persen.
Indeks Topix Jepang naik setelah tiga hari penurunan mengirim yen ke level terendah dua bulan. Mata uang terakhir diperdagangkan di 124,90 per dolar. Nippon Telegraph & Telephone Corp naik 3,2 persen setelah mengatakan akan membeli kembali sebanyak 100 miliar yen ($ 804.000.000) saham.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia saat penutupan perdagangan hari ini (6/8) tercatat turun sebesar 0.91 persen ke level 4,806. Sementara saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 mengalami pelemahan sebesar 1.05 persen ke level 818.89.
Commonwealth Bank of Australia dan Westpac Banking Corp merosot setidaknya 3 persen. Shanghai Composite Index turun 0,9 persen pada volume perdagangan yang rendah. Indeks Topix Jepang naik 0,5 persen karena investor menimbang pendapatan perusahaan dan setelah yen melemah terhadap dolar di tengah data ekonomi Jepang yang lebih baik dari estimasi.