Tuesday, 4 August 2015

Rupiah Lanjutkan Kenaikan

Image result for rupiahPada perdagangan hari Selasa pagi ini mata uang rupiah mengalami pembukaan yang menguat dengan lumayan terhadap dollar AS (4/8). Rupiah sejak pembukaan sudah bergerak positif meskipun pagi ini indeks dollar AS terpantau melanjutkan rally. Para pelaku pasar tampak masih mengusahakan aksi ambil untung terhadap dollar setelah akhir pekan lalu sempat menyentuh level tertinggi terhadap rupiah dalam 17 tahun belakangan.
Rupiah sempat terpukul mundur hingga mencapai posisi paling rendah sejak krisis moneter tahun 1998 pada perdagangan Jumat lalu. Sejak hari Senin kemarin rupiah bergerak naik didukung oleh rebound teknikal. Meskipun demikian untuk jangka panjang tampaknya mata uang dalam negeri masih belum menunjukkan pola rebound yang solid.
Para pelaku pasar masih tertekan karena adanya komitmen bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuannya tahun ini. Akan tetapi hingga saat ini belum diperoleh kepastian kapan Fed akan mulai menaikkan suku bunga acuan tersebut.
Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.503,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami kenaikan tipis saja dibandingkan posisi penutupan perdagangan Senin sore yang ada di level 13.509,00 per dollar.
Saat ini rupiah terpantau makin mantap menanjak ke teritori positif dibandingkan dengan level pembukaan. Mata uang lokal saat ini sudah berada di posisi 13.499,00 per dollar AS, menguat sebesar 10,00 poin atau setara dengan 0,08 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan dalam sentiment positif yang terbatas. Kenaikan mata uang dalam negeri tersebut mulai melambat dibandingkan dengan perdagangan kemarin. Hari ini rupiah cenderung mengalami kkonsolidasi.
Mata uang rupiah hari ini berpotensi kembali mengetes level support pada posisi 13.550 dan 13.600 per dollar AS. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.450 dan 13.400 per dollar.

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens