Saham-saham Eropa berakhir melemah, terseret data produksi industri zona Euro yang mengecewakan. Dua negara perekonomian terbesar zona Euro, Jerman dan Perancis, membukukan penurunan produksi industri pada bulan Juni. Penurunan ini mengindikasikan pertumbuhan perekonomian zona Eropa masih kesulitan mempertahankan momentumnya di kuartal kedua.
Indeks-indeks utama Eropa juga tetap melemah usai data penting pasar tenaga kerja AS. Menurut ekonom, laporan tenaga kerja bulan Juli, meski tidak fantastis, tidak akan menghambat Fed dalam menaikkan suku bunga di bulan September. Suku bunga yang lebih tinggi dapat mengalihkan minat investor pada aset yang beri imbal hasil lebih tinggi seperti mata uang.
Namun beberapa investor menunjukkan minat pada risiko dalam bursa Inggris terlihat dari saham pertambangan yang mendominasi papan top gainers. Saham Royal Dutch Shell juga berakhir menguat setelah produsen minyak raksasa tersebut telah menyepakati penjualan 75% sahamnya dalam produsen minyak pelumas, Tongyi.
Indeks DAX Futures Jerman ditutup turun 0,67% di level 11512, disusul indeks FTSE Futures Inggris yang berakhir di level 6691 atau turun 0,16%.