Wednesday, 5 August 2015

Wall Street Terkoreksi Dipicu Kekhawatiran Suku Bunga


Wall Street berakhir terkoreksi pada Selasa waktu setempat untuk sesi ketiga berturut-turut karena investor khawatir tentang kenaikan suku bunga.

Bursa saham memperpanjang penurunan setelah Presiden Federal Reserve Atlanta Dennis Lockhart mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa September mungkin waktu yang tepat bagi Fed untuk menaikkan suku bunga.

Menambah sentimen negatif adalah saham Apple yang mencapai level terendah dalam lebih dari enam bulan terakhir. Saham emiten pembuat iPhone ini turun 3,21% menjadi USD114,64. Saham ini menjadi hambatan terbesar pada tiga indeks utama Amerika Serikat (AS).

Pedagang menilai, perlambatan di China dan skeptisisme atas permintaan iPhone berkontribusi terhadap tekanan pada saham Apple.

"Apple telah melemah di pasar saat ini. Tapi jika Anda melihat semua sektor, hampir semua turun, pengecualian sektor bahan baku," kata ahli strategi investasi senior dan Direktur Alokasi Aset di RidgeWorth Investments Alan Gayle, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/8/2015).

Dow Jones Industrial Average turun 0,27% berakhir pada 17.550,69; indeks S&P 500 kehilangan 0,22% menjadi 2.093,32 dan Nasdaq Composite turun 0,19% di 5.105,55. Sebanyak 6,4 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, di bawah rata-rata lima hari sebanyak 7,0 miliar saham.

source: http://ekbis.sindonews.com/read/1029546/35/wall-street-terkoreksi-dipicu-kekhawatiran-suku-bunga-1438739539