Dollar tak banyak bergerak terhadap major currencies di saat pasar menunggu kejelasan arah kebijakan the Fed. Sedangkan sterling terkoreksi akibat data Inggris yang buruk, menyebabkan tekanan menjelang hasil rapat BOE.
Misteri terbesar di pasar mata uang saat ini adalah apakah the Fed menaikkan suku bunganya minggu depan. Data payroll minggu lalu yang beragam tidak memberi kejelasan, membuat pasar masih menerka-nerka prospek kenaikan rate. Satu hal lain yang juga menyebabkan keraguan adalah kondisi pasar global, yang akhir-akhir ini sering terguncang karena kekhawatiran soal ekonomi China.
Sebagian kalangan memperkirakan the Fed tidak akan menaikkan suku bunganya minggu depan, mengingat kondisi pasar dan ekonomi global yang masih rapuh. Mereka berpendapat masih ada dua rapat lagi tahun ini, the Fed bisa saja menunggu dulu sampai kondisi global tenang. Namun sebagian lain tetap berpandangan kenaikan bisa terjadi minggu depan.
Ketidakpastian ini sepertinya masih membatasi pergerakan dollar sampai rapat the Fed. Untuk nanti malam, hanya ada data initial jobless claims. Indeks dollar berada di 95,93 setelah menyentuh high di 96,55 kemarin, namun berakhir di 95,94. indeks ini diperkirakan masih bergerak dalam range 95,50-96,50. Terhadap yen, dollar terpantau melemah 0,1% ke 120,35 setelah reli selama tiga sesi sebelumnya.
Beralih ke sterling, mata uang Inggris ini sedang melanjutkan koreksinya yang dipicu oleh data output industri dan perdagangan yang buruk. Output industri turun 0,4% selama Juli, melawan proyeksi naik 0,1%. Defisit perdagangan membengkak jadi 11 miliar pound, di atas prediksi 9,5 miliar pound. Namun koreksi terbatas karena dollar masih dihambat oleh ketidakpastian prospek kebijakan the Fed.
Fokus pasar kini tertuju ke hasil rapat BOE, yang juga akan mengumumkan minutes rapat sebelumnya. Tapi perhatian tertuju pada minutes, apakah para pejabatnya semakin khawatir dengan kondisi ekonomi global. Selain itu, bagaimana prospek inflasi, terutama dengan adanya penurunan harga minyak. Bila jumlah yang mendukung kenaikan rate tak bertambah, pasar akan mengasumsikan kebijakan tidak akan berubah dalam waktu dekat. Sterling melemah 0,1% ke $1,5350 setelah melemah 0,1% kemarin.
Misteri terbesar di pasar mata uang saat ini adalah apakah the Fed menaikkan suku bunganya minggu depan. Data payroll minggu lalu yang beragam tidak memberi kejelasan, membuat pasar masih menerka-nerka prospek kenaikan rate. Satu hal lain yang juga menyebabkan keraguan adalah kondisi pasar global, yang akhir-akhir ini sering terguncang karena kekhawatiran soal ekonomi China.
Sebagian kalangan memperkirakan the Fed tidak akan menaikkan suku bunganya minggu depan, mengingat kondisi pasar dan ekonomi global yang masih rapuh. Mereka berpendapat masih ada dua rapat lagi tahun ini, the Fed bisa saja menunggu dulu sampai kondisi global tenang. Namun sebagian lain tetap berpandangan kenaikan bisa terjadi minggu depan.
Ketidakpastian ini sepertinya masih membatasi pergerakan dollar sampai rapat the Fed. Untuk nanti malam, hanya ada data initial jobless claims. Indeks dollar berada di 95,93 setelah menyentuh high di 96,55 kemarin, namun berakhir di 95,94. indeks ini diperkirakan masih bergerak dalam range 95,50-96,50. Terhadap yen, dollar terpantau melemah 0,1% ke 120,35 setelah reli selama tiga sesi sebelumnya.
Beralih ke sterling, mata uang Inggris ini sedang melanjutkan koreksinya yang dipicu oleh data output industri dan perdagangan yang buruk. Output industri turun 0,4% selama Juli, melawan proyeksi naik 0,1%. Defisit perdagangan membengkak jadi 11 miliar pound, di atas prediksi 9,5 miliar pound. Namun koreksi terbatas karena dollar masih dihambat oleh ketidakpastian prospek kebijakan the Fed.
Fokus pasar kini tertuju ke hasil rapat BOE, yang juga akan mengumumkan minutes rapat sebelumnya. Tapi perhatian tertuju pada minutes, apakah para pejabatnya semakin khawatir dengan kondisi ekonomi global. Selain itu, bagaimana prospek inflasi, terutama dengan adanya penurunan harga minyak. Bila jumlah yang mendukung kenaikan rate tak bertambah, pasar akan mengasumsikan kebijakan tidak akan berubah dalam waktu dekat. Sterling melemah 0,1% ke $1,5350 setelah melemah 0,1% kemarin.
Sumber : fxstreet.com