Shanghai -Semua orang punya mimpi buruk. Bagi investor global, mimpi buruk terbarunya adalah China. Kok bisa?
Bagi investor, kestabilan ekonomi adalah segala-galanya. Tidak perlu naik terlalu tinggi, tidak juga anjlok sangat dalam, yang penting stabil dan tumbuh secara perlahan.
Nah, kestabilan itu dirusak oleh Negeri Tirai Bambu, mulai dari pasar saham yang anjlok hingga pelemahan nilai tukar yuan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang disengaja oleh the People's Bank of China.
Situasi di China menjadi lebih menakutkan ketimbang, jatuhnya harga minyak, melonjaknya dolar AS, gejolak di Yunani, bahkan rencana naiknya suku bunga The Federal Reserve.
Pekan lalu, China sudah bikin geger gara-gara sengaja melemahkan yuan. Negara dengan ekonomi terbesar kedua itu ingin menaikkan daya saing ekspornya yang sedang melambat.
"Apakah mereka (China) tidak tahu apa yang sudah mereka lakukan? Sepertinya begitu, dan ini membuat investor di seluruh dunia mulai ketakutan," ujar Ed Yardeni, President Direktur Yardeni Research dalam riset yang dibagikan kepada kliennya, seperti dikutip CNN, Rabu (18/8/2015).
Kemarin, mimpi buruk investor datang lagi. Indeks Komposit Shanghai terjun bebas hingga 6,2% dalam sehari.
Angga Aliya - detikfinance
Bagi investor, kestabilan ekonomi adalah segala-galanya. Tidak perlu naik terlalu tinggi, tidak juga anjlok sangat dalam, yang penting stabil dan tumbuh secara perlahan.
Nah, kestabilan itu dirusak oleh Negeri Tirai Bambu, mulai dari pasar saham yang anjlok hingga pelemahan nilai tukar yuan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang disengaja oleh the People's Bank of China.
Situasi di China menjadi lebih menakutkan ketimbang, jatuhnya harga minyak, melonjaknya dolar AS, gejolak di Yunani, bahkan rencana naiknya suku bunga The Federal Reserve.
Pekan lalu, China sudah bikin geger gara-gara sengaja melemahkan yuan. Negara dengan ekonomi terbesar kedua itu ingin menaikkan daya saing ekspornya yang sedang melambat.
"Apakah mereka (China) tidak tahu apa yang sudah mereka lakukan? Sepertinya begitu, dan ini membuat investor di seluruh dunia mulai ketakutan," ujar Ed Yardeni, President Direktur Yardeni Research dalam riset yang dibagikan kepada kliennya, seperti dikutip CNN, Rabu (18/8/2015).
Kemarin, mimpi buruk investor datang lagi. Indeks Komposit Shanghai terjun bebas hingga 6,2% dalam sehari.
Angga Aliya - detikfinance