Wednesday, 19 August 2015

Investor mulai ketakutan atas situasi China

Hasil gambar untuk china financial
Investor mulai ketakutan atas situasi terkini China. Pasalnya, China adalah negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia yang bisa mempengaruhi arah ekonomi dunia.

Berbeda dengan Yunani atau Puerto Rico yang skalanya lebih kecil. Jika keduanya mengalami masalah maka tidak seluruh dunia kena imbasnya.

China punya skala yang bisa membuat seluruh dunia berguncang. Negeri Tirai Bambu itu juga merupakan pengkonsumsi komoditas terbesar dunia, seperti minyak dan tembaga, yang harganya jatuh dalam beberapa pekan terakhir ini.

Melambatnya ekonomi China dipastikan akan semakin mengahancurkan harga komoditas-komoditas dunia. Hal ini bisa menghantam negara-negara yang mengandalkan ekspor komoditas, termasuk Indonesia

"Ujung-ujungnya China bisa membuat sebuah negara terlilit utang. Dengan kata lain, ketika China bersin yang sakit flunya negara-negara lain di dunia," kata Ed Yardeni, President Direktur Yardeni Research dalam riset yang dibagikan kepada kliennya, seperti dikutip CNN, Rabu (18/8/2015).

Gara-gara ekonomi yang melambat, China sudah mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru yang membuat investor ketakutan. Contohnya nilai tukar yuan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sengaja dilemahkan oleh the People's Bank of China.

Pelemahan yang disengaja ini memicu penguatan dolar AS yang memberi imbas kepada jatuhnya mata uang negara-negara di Asia.


(ang/ang) detik.com