Tuesday, 15 September 2015

KURS RUPIAH 15 SEPTEMBER: Spot Dibuka Terpelanting 19 Poin Ke Rp14.352/US$

KURS RUPIAH 15 SEPTEMBER: Spot Dibuka Terpelanting 19 Poin ke Rp14.352/US$. Rupiah Tunggu Fed & Neraca Perdagangan
Bisnis.com, JAKARTA—  Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Selasa (15/9/2015) rupiah melemah 19 poin atau 0,13% ke Rp14.352/US$.
Pada pk. 08:01 WIB pelemahan menipis menjadi turun 1 poin atau 0,01% ke Rp14.334/US$
Sentimen Rupah Hari Ini
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (15/9/2015) menunggu rilis data neraca perdagangan.
“Pertumbuhan impor dan ekspor siang ini (pk.11:00 WIB) perlu ditunggu. Surplus neraca perdagangan diperkirakan menipis dengan perlambatan impor yang berkurang,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (15/9/2015).
Dikemukakan data perdagangan yang mengindikasikan pertumbuhan ekonomi, berpeluang memperkuat rupiah.
Rangga mengatakan walaupun tekanan penguatan dolar mereda di Asia, rupiah tetap tidak mampu untuk menguat. Rupiah melemah tipis bersamaan dengan kenaikan yield SUN.
“Pesimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi sepertinya masih belum bisa terobati peluncuran paket kebijakan,” kata Rangga.
Angka penjualan mobil dan motor yang membaik signifikan di Agustus, tambah dia, seharusnya dapat memperbaiki prospek pertumbuhan.
Sementara itu indeks dolar mulai bergerak naik menjelang dimulainya FOMC meeting.
Di saat yang bersamaan harga minyak Brent secara konsisten masih turun, bersamaan dengan harga komoditas lainnya.
“Peluang dinaikkannya Fed Rate pada FOMC meeting September semakin mengecil walaupun tidak sepenuhnya hilang. Pagi ini ditunggu pengumuman kebijakan moneter oleh Bank of Japan yang diperkirakan mempertahankan kebijakan QE-nya,” kata Rangga.