Friday, 11 September 2015

Market Asia

Bursa Asia Pasifik ditutup melemah mengikuti pelemahan pasar Amerika, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,6 persen menjadi 127,37 pada 10:32 di Hong Kong setelah melompat 4,2 persen pada hari Rabu. Indeks Topix Jepang kehilangan 2,1 persen karena yen menghentikan penurunan tiga harinya. Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4 persen pada Rabu, karena investor menimbang implikasi dari data ketenagakerjaan dengan pertemuan Federal Reserve yang akan berlangsung minggu depan.
Jumlah lowongan pekerjaan di AS melonjak ke rekor pada bulan Juli, pejabat Fed harus mempertimbangkan apakah gejolak pasar yang dimulai bulan lalu akan mengimbangi peningkatan pasar tenaga kerja dan mengganggu rencana untuk menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2006.
China Shanghai Composite Index turun 0,5 persen.  Harga konsumen negara naik 2 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya. Hang Seng China Enterprises Index turun 2 persen, sedangkan Indeks Hang Seng tergelincir 2,2 persen.
Indeks Jepang, Nikkei 225 Stock Average anjlok 2,9 persen. Indeks Taiex Taiwan turun 0,3 persen dan Indeks Straits Times Singapura turun 1,6 persen. Indeks Australia S & P / ASX 200 turun 2,2 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah setelah bank sentral memangkas suku bunga dan mengatakan mata uang harus jatuh lebih jauh. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,1 persen.
Inpex Corp, explorer energi terbesar di mJepang, turun 5,4 persen setelah harga minyak mentah mengalami penurunan. Murata Manufacturing Co turun 3 persen di Tokyo. Mirae Asset Securities Co anjlok 18 persen di Seoul, menuju rekor penurunan, menyusul informasi yang mengatakan bahwa saingannya Daewoo Securities Co yang sedang mempersiapkan diri untuk menjual 1,2 triliun won ($ 1 miliar) saham baru.