Wednesday, 3 August 2016

Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga AS Menurun, Dolar Ditutup Melemah


Dolar memperpanjang kerugian terhadap mata uang utama lainnya pada penutupan sesi Selasa, menyusul berita mengenai langkah-langkah stimulus tambahan di Jepang dan ekspektasi yang lebih rendah untuk kenaikan suku bunga AS sebelum akhir tahun terus membebani.
Departemen Perdagangan mengatakan bahwa pengeluaran pribadi AS meningkat 0,4% pada bulan Juni dari bulan sebelumnya. Para ekonom telah memperkirakan kenaikan 0,3%. Sementara pengeluaran rumah tangga di AS juga naik 0,4% di bulan Mei.
Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS sebelum akhir tahun juga menurun secara mengejutkan dikarenakan dirilisnya data pertumbuhan kuartal kedua minggu lalu yang lemah.
Euro berada pada posisi $ 1,1222 pada akhir Selasa di New York, menguat 0,5% dari $ 1,1164 pada akhir Senin. Sementara itu, ICE US Dollar index yang merupakan ukuran kekuatan greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,7% di 95,0750.
Di perdagangan mata uang lainnya, dolar juga jatuh terhadap yen setelah pemerintah Jepang meluncurkan rincian paket stimulus fiskal dalam sebuah upaya terbaru Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menghidupkan kembali perekonomian Jepang setelah selama dua dekade mengalami pertumbuhan yang stagnan.
Investor mendorong yen lebih tinggi pada ekspektasi bahwa pemerintah Jepang tidak akan menggunakan taktik stimulus yang lebih ekstrim, yang biasanya membantu melemahkan mata uangnya dengan meningkatkan jumlah uang yang beredar.
US dollar diperdagangkan pada 100,86 yen pada akhir Selasa, melemah 1,5% dari 102,39 yen pada akhir Senin.(Edo Bramantio)

0 komentar:

Post a Comment