Berjangka minyak menetap di level terendah dalam seminggu setelah data pemerintah AS menunjukkan adanya pendakian mingguan dalam persediaan minyak mentah dan laporan dari OPEC mengungkapkan rekor produksi dari Arab Saudi pada bulan Juli.
Berita tersebut menyusul adanya pengumuman dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak awal pekan ini bahwa anggotanya akan mengadakan pertemuan informal di sela-sela forum energi di Algeria pada akhir September untuk membahas cara-cara untuk menstabilkan pasar minyak.
West Texas Intermediate untuk kontrak September turun $ 1,06 atau 2,5% untuk menetap di $ 41,71 per barel di New York Mercantile Exchange. Brent untuk bulan Oktober di bursa ICE Futures London turun 93 sen atau 2,1% menjadi berakhir pada $ 44,05 per barel.
Persediaan minyak mentah naik 1,1 juta barel, kata EIA. API pada akhir Selasa melaporkan adanya pendakian yang lebih besar dari 2,1 juta barel. Laporan EIA juga menunjukkan bahwa total produksi minyak mentah AS turun 15.000 barel per hari menjadi 8.445 juta barel per hari pekan lalu. Pasokan bensin turun 2,8 juta barel, sementara stok distilasi, yang meliputi minyak pemanas, turun 2 juta barel pekan lalu, menurut EIA.
Arab Saudi juga mengatakan bahwa produksi minyak mencapai rekor pada bulan Juli, dengan produksi pada 10,67 juta barel. Kabar tersebut mengikuti ekspektasi awal pekan ini bahwa OPEC dapat mencapai perjanjian bulan depan untuk membendung output.(Edo Bramantio)
0 komentar:
Post a Comment