Thursday, 30 July 2015

Asia

Saham Asia bergerak mixed pada awal sesi perdagangan hari Kamis seiring fluktuasi di pasar modal China daratan mengikis risk appetite di kawasan itu. Sementara pelaku pasar masih terus mencerna pernyataan kebijakan Federal Reserve semalam, yang menilai jika ekonomi dan pasar pekerjaan masih terus menunjukkan penguatan.
Sempat tergelincir, indeks Shanghai Composite China mampu secara singkat memangkas kerugian hampir 1% untuk kembali mendekati level pembukaan, sehari setelah mencatat gain harian terbesar dalam 1-1/2 minggu. Saham-saham perbankan memperlihatkan kinerja terlemah, dengan Bank of China merosot 1,1%, sedangkan Industrial & Commercial Bank of China dan China Construction Bank turun masing-masing 0,8%. Sementara indeks Hang Seng di Hong Kong terbantu oleh sentimen positif Wall Street dengan beranjak 0,7% lebih tinggi.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 terapresiasi lebih dari 1% seiring kenaikan tajam order pembelian untuk saham Nintendo dan Nissan. Saham Nintendo melonjak 7,6% setelah melaporkan laba operasional kuartal pertama yang mengejutkan. Saham produsen mobil Nissan juga rally hingga 3% pasca melaporkan lonjakan 58% dalam laba kuartal pertama. Sentimen juga terbantu oleh data yang menunjukkan pemulihan output industri Jepang pada bulan Juni, yang tumbuh 0,8% setelah turun 2,1% di bulan sebelumnya.
Sementara indeks KOSPI Korea Selatan harus berbalik turun 0,7% menyusul buruknya kinerja sektor teknologi. Saham Samsung Electronics memperlebar kerugian menjadi lebih dari 3% setelah mengumumkan laba operasional kuartal ke-2 sebesar 6,9 trilyun Won, sejalan dengan proyeksi yang dipublikasikan awal bulan ini. Saham operator layanan konten internet Naver juga anjlok 8,8% menyusul rilis laporan laba kuartal ke-2 yang lemah.