Pada perdagangan hari Selasa pagi ini
mata uang rupiah mengalami pembukaan yang lumayan di teritori positif
terhadap dollar AS (28/7). Akan tetapi rupiah saat ini sudah mengalami
retreat dari posisi pembukaannya pagi tadi. Sentimen negatif akibat
makin terpuruknya IHSG masih membebani pergerakan rupiah.
Melemahnya
bursa saham dalam negeri yang terjadi hari ini membuat para pelaku
pasar menghindari mata uang rupiah. Akibatnya meskipun dollar masih
cenderung melemah, rupiah juga belum bisa menunjukkan kemampuan untuk
bergerak menguat dengan solid.
IHSG
terpantau berada pada posisi 4731,17 poin. Indeks benchmark di bursa
Amerika Serikat tersebut berada di level paling rendah sejak bulan Maret
2014 lalu. Muramnya bursa saham dalam negeri disebabkan tertekannya
bursa-bursa saham Asia akibat anjlok bursa saham Tiongkok.
Hari
ini rupiah dibuka pada posisi 13.455,00 per dollar AS. Mata uang lokal
tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan posisi
penutupan perdagangan Senin sore yang ada di level 13.462,50 per
dollar. Saat ini rupiah terpantau mengalami pergerakan retreat dari
level pembukaan dan berada di posisi 13.461,50 per dollar AS, hanya
meningkat 1 poin atau setara dengan 0,01 persen.
Analyst
Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah
terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk kembali
bergerak ke teritori negatif. Bursa saham dalam negeri yang sedang
melemah membuat rupiah sulit untuk mempertahankan kenaikannya.
Mata
uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi
13.500 dan 13.550 per dollar AS pada perdagangan hari ini. Sedangkan
level resistance harian yang akan dites ada pada 13.400 dan 13.350 per
dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center