Thursday, 6 August 2015

Keuntungan Dibalik Tergelincirnya Skor PMI Sektor Jasa Inggris

Sebelumnya, The National Institute of Economic and Social Research (NIESR), telah secara resmi tetap mempertahankan proyeksinya terhadap laju pertumbuhan ekonomi Inggris untuk semester kedua tahun 2015 mendatang. Adapun prospek pertumbuhan ekonomi Inggris untuk tahun 2015 ini tetap dipertahankan sebesar 2,5 persen. Namun meski laju proyeksi ekonomi Inggris diperkirakan masih tetap stabil hingga sisa akhir tahun ini, berbagai tantangan baik dari sektor manufaktur, konstruksi maupun jasa akan kerap menghadang lau pertumbuhan negara ini.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Markit Economics yang dirilis kemarin (6/8), tercatat bahwa kinerja di sektor jasa Inggris periode Juli 2015 tercatat melambat cukup tajam jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Skor PMI di sektor jasa Inggris pada bulan tersebut tercatat jatuh ke skor 57,4 dari sebesar 58,5 yang tercatat di bulan Juni. Realisasi skor PMI jasa pada Juli lalu cukup diluar dugaan karena ekonom sebelumnya memprediksi penurunan skor PMI akan berakhir ke skor 58. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
United Kingdom Services PMI
Merosotnya skor PMI jasa di negara ini nampaknya akan memengaruhi aktivitas ekonomi di negara ini, pasalnya perekonomian Inggris selama ini kebih dominan ditopang oleh kinerja di sektor jasanya. Namun meski skor PMI jasa di Inggris menunjukkan penurunan, realisasi lapangan kerja yang terjadi justru sebaliknya, dimana nyatanya jumlah lapangan kerja yang tersedia di negara ini pada Juli lalu justru lebih banyak jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Selain itu, ekspansi bisnis baru di negara ini juga tercatat lebih cepat bahkan menyentuh level tertingginya sejak April lalu. 
Sementara itu, harga input terus meningkat pada bulan Juli lalu paska laju inflasi Inggris turun ke level terendahnya dalam tiga bulan terakhir. Sebaliknya, harga yang dikenakan untuk sektor jasa justru meningkat pada laju terkuatnya pada Juli lalu sejak rekor terakhir tercatat dibulan Februari 2015.
Terkait arah kebijakan moneter Bank of England (BOE) nampaknya BOE akan mulai melakukan normalisasi kebijakan moneternya pada kuartal pertama 2016 mendatang. Secara bertahap, BOE akan menaikkan suku bunganya sekitar 50 basis poin pada tahun depan hingga menyentuh target 2 persen pada 2019 mendatang. Sedangkan target surplus anggaran mutlak harus tercapai pada periode 2019-2020 mendatang.