Yen Jepang terhadap dollar AS hanya
mengalami sedikit pergerakan yang terpantau selama perdagangan sesi Asia
pagi tadi. Minimnya fundamental dari ekomomi Jepang yang signifikan
hari ini membuat pergerakan pasangan Dollar-Yen sesi Asia hingga
menjelang akhir Jam perdagangan Eropa nanti akan cenderung stagnan.
Meski baru saja dirilis indikator ekonomi Japan Coincident Index dan Japan Leading Composite Index
yang mengukur aktifitas kinerja siklus bisnis dengan pembacaan index
yang naik, namun pengukuran ini belum dapat mengusik sentimen pasar
terhadap Yen.
Data tersebut dilaporkan dari Cabinet
Office Jepang dan mengumpulkan skor index berturut-turut memiliki angka
naik 112.0 dan 107.2 dari seblumnya 109.0 dan 106.2. Sedangkan pada
perdangan kemarin, di sesi New York pasangan Dollar-Yen mendapat
sentimen dari ISM non-Manufacturing Index yang naik ke skor terbaik 60.3
dari pembacaan sebelumnya di bulan Juni dengan skor 56.00. Melalui
pijakan data ini pasangan mata uang tersebut bullish.
Sedangkan untuk perdagangan selanjutnya
di sesi New York, Ekonomi AS akan mengulang kembali pantauan pada sektor
tenaga kerja, yaitu jumlah klaim pengangguran yang merupakan petunjuk
terakhir seblum data nonfarm payroll dan tingkat pengangguran rilis hari
Jumat.
Selain data hari ini, pasar juga telah
melihat lebih jauh untuk perdagangan Jumat, yaitu petunjuk terbaru dari
pernyataan gubernur BoJ, Kuroda pasca pengumuman suku bunga. Fokus
petunjuk tersebut terhadap statment Kuroda yang sebelumnya mengatakan
bahwa belum ada kebutuha mendesak untuk menambah peonggaran tambahan
pembelian asset 80 triliun Yen perbualan. Pada pertemuan Jumat besok,
pasar akan mendengar pandangan lebih terkini dari ketua BoJ tentang
kinerja kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi dan laju
inflasi.
Memantau pair USDJPY saat ini (04:30:11
GMT) bergulir di kisaran 124.75, sedikit mengalami pelemahan dari
pembukaanya di harga 124.86. Mengabaikan defisit neraca perdagangan AS
dan ADP yang suram, USDJPY tetap ditutup bullish di harga124.85 dan
mencapai tinggi 125.00 dari pembukaan 124.37 dan terendah 124.01.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research
Center melihat USDJPY setelah lepas dari resisten di harga tinggi 21 dan
30 Juli di kisaran 124.50, pair ini naik dan tertahan pada resisten
kisaran 125.00. Diperkirakan potensi pelemahan pair ini akan menuju
support kisaran 124.50 bila berhasil menembus support terdekat di
kisaran 124.68. Bila tetap bertahan di atas support 123.68 tersebut maka
diperkirakan akan mengetes kembali resisten di kisaran 125.00.
Irfan Purnawan/VMN/VB/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
Editor: Jul Allens