Harga minyak mentah pada akhir perdagangan Kamis dini hari tadi
mengalami penurunan yang mantap setelah pada perdagangan sebelumnya
sempat menguat (6/8). Harga minyak mentah tergerus setelah dirilis data
bahwa pasokan bensin di Amerika Serikat mengalami peningkatan. Fase
musim menyetir di musim panas sudah hampir berakhir.
Pekan lalu bursa saham Amerika Serikat mengalami penurunan, sementara
persediaan bensin dan minyak distilasi mengalami kenaikan. Pasokan
minyak mentah mengalami penurunan sebesar 4,4 juta barel pekan lalu.
Harga minyak mentah Brent telah membukukan penurunan bulanan sebesar
18 persen sepanjang bulan Juli lalu. Harga minyak mentah WTI melempem
sebesar 21 persen sepanjang bulan Juli, membukukan penurunan bulanan
terbesar sejak krisis keuangan global tahun 2008 lalu.
Harapan kenaikan pasokan minyak mentah datang dari Iran. Setelah
Negara tersebut mencapai kesepakatan mengenai program nuklirnya dengan
Negara-negara yang berunding dengannya Iran diharapkan akan menunjukkan
kenaikan output pengeboran minyak mentah sebesar 500 ribu barel per
hari. Segera setelah sanksi ekspor diangkat Negara tersebut akan segera
mengenjot produksinya.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah WTI
berjangka untuk kontrak September ditutup pada posisi 45,15 dollar per
barel. Harga komoditas ini mengalami penurunan signifikan sebesar 59 sen
atau setara dengan 1,3 persen. Penutupan ini merupakan yang terendah
sejak tanggal 19 Maret lalu.
Harga minyak mentah Brent di akhir perdagangannya mengalami penurunan
sebesar 60 sen. Harga komoditas ditutup pada posisi 49,50 dollar
setelah sempat anjlok ke level paling rendah sejak tanggal 30 Januari
2015 pada perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan pagi ini harga minyak mentah terpantau masih
berpotensi untuk melanjutkan pergerakan melemahnya. Harga minyak mentah
saat ini berada pada posisi 45,21 dollar per barel.
Analyst memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI
kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia berpotensi
untuk melanjutkan penurunan yang sempat terhenti pada perdagangan malam
tadi. Sentimen negatif masih sangat kuat terjadi di pasar.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan
mengalami resistance di level 47,00 dollar. Resistance selanjutnya ada
di 49,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang makin melemah harga akan
menemui support pada posisi 43,00 dollar dan 40,00 dollar.