Wednesday, 19 August 2015

Preview: Consumer Price Index (CPI) AS


Harga konsumen AS naik 0.3% di bulan Juni, naik untuk kelima kali berturut-turut setelah rebound di harga gasoline dan sederetan barang-barang lainnya menunjukkan inflasi sudah dalam jalur yang benar. Data ekonomi yang positip belakangan ini seperti tren pertumbuhan di pasar perumahan menaikkan ekspektasi akan adanya kenaikan tingkat bunga segera. Kenaikan di bulan Juni didahului oleh inflasi sebesar 0.4% di bulan Mei.
Sekalipun mengalami rebound, namun Inflasi AS tetap masih jauh dibawah target 2% dari Federal Reserve dan update malam hari ini mengenai harga-harga konsumen tidak akan mengubah tren yang sedang berlangsung. Pertanyaannya adalah apakah inflasi menunjukkan tanda-tanda semakin menguat?
Wakil ketua Federal Reserve Stanley Fischer pada minggu lalu memberikan isyarat inflasi kemungkinan menguat. Dia mengatakan kepada TV Bloomberg,”Sebagian besar dari inflasi saat ini adalah sementara, hal-hal ini akan menjadi stabil pada satu titik nanti, jadi kita tidak akan terus mengalami inflasi yang rendah seperti ini selamanya.”
Tetapi perkataan selamanya adalah perkataan yang panjang sekali waktunya. Untuk update mengenai data inflasi bulan Juli pada malam hari ini, menurut konsensus Econoday.com maupun Forexcrunch, indeks harga konsumen diperkirakan turun ke kenaikan hanya 0.2%. Hal ini akan menandakan tingkat kecepatan bulanan yang paling rendah sejak bulan April. Inflasi CPI inti masih lebih kuat, walaupun tingkat bulanan diperkirakan tetap sama hanya 0.2% untuk bulan yang kedua berturut-turut.
Inflasi bisa saja naik lebih tinggi, tetapi rebound yang terjadi masih akan terlihat lambat. Dengan perkataan lain, inflasi tidak akan memberikan alasan bagi the Fed untuk menaikkan tingkat bunga segera.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research  Center